Profil Anak
NI WAYAN MARTHA SAFARANI ( KARANGASEM - BALI )
Shalom, Perkenalkan nama saya Ni Wayan Martha Safarani. Saya biasa dipanggil Wayan
Saya memiliki empat kakak perempuan dan saya adalah anak bungsu.
Saya memiliki seorang kakak yang juga tinggal di Rumah Batu Penjuru bersama dengan saya yaitu Ni Ketut Indah Sumartini yang biasa dipanggil Ketut.
Kami berasal dari keluarga yang tidak percaya dengan Tuhan Yesus, tepatnya kami berasal dari Pulau Bali.
Awal dimulainya cerita hidup saya ketika Ayah kami meninggal di tahun 2010, saat itu saya masih berumur 9 bulan. Tuhan mengijinkan banyak ujian yang harus kami lewati, lebih tepatnya kurangnya ekonomi di keluarga kami yang membuat kami harus tinggal di Cornerstone Home. Memang pada awalnya kami marah dengan Tuhan, kenapa Tuhan menaruh kami di sini? Kenapa harus kami yang mengalami ujian ini? Dan waktu demi waktu terus berjalan. Ternyata, kami mulai menemukan jawabannya. Tuhan Yesus baik! Tuhan menaruh kami di COrnerstone Home supaya kami semakin mengenal Dia. Saat ini kami sudah dibaptis, kami melayani Tuhan bersama-sama, kami membangun hubungan pribadi kami dengan Tuhan, kami selalu melakukan mezbah doa, membaca Alkitab, dan berdoa dengan saudara dan saudari seiman kami di Cornerstone Home, dan masih banyak hal-hal baik yang ditanamkan kepada kami supaya menjadi pembawa damai Kristus yang sejati. Saya memiliki cita-cita menjadi seorang dokter. Bukan hanya sekedar membantu orang tua saya, tetapi saya ingin menebarkan kasih Kristus kepada banyak orang sehingga mereka juga bisa mengenal siapa itu Tuhan Yesus.
NI KETUT INDAH SUMARTINI
( KARANGASEM - BALI )
Shalom, perkenalkan nama saya Ni Ketut Indah Sumartini. Saya biasa dipanggil Ketut.
Saya memiliki 3 kakak dan 1 adik. Saya memiliki seorang adik yang juga tinggal di Rumah Batu Penjuru bersama dengan saya yaitu Ni Wayan Martha Safarani yang biasa dipanggil Wayan. Awalnya yang masuk ke Cornerstone Home adalah kami bertiga, yaitu saya, adik saya – Wayan, dan kakak saya – Putri yang sekarang sudah lulus dari Cornerstone Home karena dia sudah tamat SMA dan telah mendapatkan pekerjaan yang baik di luar. Kami berasal dari keluarga yang tidak percaya dengan Tuhan Yesus, tepatnya kami berasal dari Pulau Bali.
Kisah hidup kami berawal ketika Ayah kami meninggal di tahun 2010. Tuhan mengijinkan banyak ujian yang harus kami lewati, lebih tempatnya kurangnya ekonomi di keluarga kami yang membuat kami harus tinggal di Cornerstone Home.
Memang pada awalnya kami marah dengan Tuhan, kenapa Tuhan menaruh kami disini? Kenapa harus keluarga kami yang mengalami ujian ini ketika kami masih sangat muda? Kenapa bukan keluarga orang lain? Kenapa harus kami yang dikirim ke panti asuhan? Kenapa tidak ada keluarga yang mau menolong kami, sehingga kami tidak harus berpisah dengan ibu dan kakak-kakak kami yang lain. Dan waktu terus berjalan. Ternyata, kami mulai mengerti betapa Tuhan Yesus baik! Tuhan menaruh kami di Rumah Batu Penjuru, supaya kami semakin mengenal Dia secara pribadi. Saat ini kami sudah dibaptis, kami melayani Tuhan bersama-sama. Kami membangun hubungan pribadi kami dengan Tuhan, kami selalu melakukan mezbah doa, membaca Alkitab, dan berdoa dengan saudara dan saudari seiman kami di Rumah Batu Penjuru setiap hari.
Saya memiliki cita-cita menjadi seorang Polwan yang bergerak di bidang IT Lalu Lintas, sedangkan adik saya Wayan bercita-cita untuk menjadi seorang Dokter. Saya dan adik saya sangat berharap Tuhan Yesus terus menuntun dan menolong kami hingga kami bisa mencapai apapun yang kami cita-citakan dan doakan setiap hari. Kami tidak punya apa-apa, tetapi kami percaya kami punya Bapa Surgawi yang mengasihi kami dan akan menolong kami melalui siapapun untuk menggenapi rencana dan panggilan-Nya dalam kehidupan kami.
Tuhan Yesus memberkati Bapak/Ibu, saudara/saudari semua, Amen.
JERRY OUNGGUT
( SUMBA - NTT )
Shalom, perkenalkan nama saya Jerry Ounggut
Saya anak tunggal , saya berasal dari Sumba. Asal muasal mengapa saya masuk ke Cornerstone Home adalah karena saya yatim piatu dan tidak ada kerabat yang sanggup menampung saya, sehingga saya masuk di Cornerstone Home agar saya bisa tetap bersekolah di Cornerstone School.
Cita-cita saya adalah bekerja di kapal pesiar sebagai juru masak. Saya berdoa agar Tuhan mengabulkan cita-cita saya di masa depan.
Terima kasih dan Tuhan Yesus memberkati. Amen.
JOSHUA FRANSISCO LOPUHAA
( AMBON - MALUKU )
Shalom, Perkenalkan nama saya Michael Joshua Fransisco Lopuhaa. Biasanya saya dipanggil Joshua. Kami 2 bersaudara dan saya anak yang kedua. Kakak tertua saya adalah Gabriel Imanuel Valentino Lopuhaa, yang biasa dipanggil Valen.
Kami berasal dari keluarga yang hidup seadanya, tepatnya kami harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Awal mulanya kami adalah keluarga yang berkecukupan di mana Bapak saya sebagai tulang punggung keluarga, memiliki pendapatan yang bisa memenuhi kebutuhan kami sehari-hari. Namun di suatu ketika Bapak dan Ibu saya bertengkar hebat dan menyebabkan Bapak saya pergi dari rumah. Sejak saat itu ekonomi kami turun drastis, kami hanya hidup berkekurangan dan harus bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan kami. Saat itu saya disarankan oleh Ibu saya untuk tinggal di Cornerstone Home agar bisa melanjutkan study saya. Awalnya saya menolak karena saya tidak ingin ada sesuatu hal yang buruk terjadi kepada Ibu dan kakak saya. Namun setelah saya paham akan kondisi yang sedang terjadi, saya setuju dengan keputusan Ibu saya. Di saat saya berada di Cornerstone Home saya merasa bahwa sepertinya ini adalah jalan Tuhan bagi kehidupan saya, sehingga saya bisa merasakan lingkungan baru yang di mana kami menjalin rasa kekeluargaan yang harmonis tanpa adanya perselisihan yang membuat kami terpecah-pecah. Saya merasa bahwa di tempat inilah saya dibentuk dan ditempa untuk menjadi seseorang yang memiliki rasa disiplin, bertanggung jawab, dan menjalin hubungan kekeluargaan. Kami selalu melaksanakan mezbah pagi, doa bersama, dan membaca Alkitab bersama saudara/saudari seiman kami di Cornerstone Home.
Saya memiliki cita-cita menjadi seorang Musisi. Saya berharap kepada Tuhan agar menuntun saya untuk mencapai tujuan dan impian saya.
Tuhan Yesus Memberkati. Amen.
AFRI WIDIYANTI ( KALIMANTAN BARAT )
Shalom, Nama saya Yanti, saya anak pertama dari empat bersaudara saya berasal dari Kalimantan Barat. Saya adalah mahasiswa murni STTIC yang tinggal di Cornerstone Home di mana semua biaya dari makan, kuliah sampai dengan transportasi ditanggung oleh Cornerstone Home. Banyak hal yang saya pelajari dan saya alami selama tinggal di Cornerstone Home di mana saya diajarkan untuk selalu taat dalam segala hal dari bangun setiap pagi untuk saat teduh, lanjut bersiap-siap ke sekolah untuk mengikuti praktek mengajar, selesai mengajar lanjut kuliah malam.
Di Cornerstone Home kami lebih diajarkan untuk selalu membaca firman serta melakukannya dan harus terlibat dalam pelayanan di Gereja.
Selama di Cornerstone Home saya tidak pernah berkekurangan dalam hal makan dan dalam setiap kebutuhan yang diperlukan. Saya sangat bersyukur karena memiliki kedua orang tua rohani yang begitu luar biasa dalam mendidik, mengajar dan selalu berdoa bagi saya.
Saya sangat bersyukur dan berterimakasih untuk setiap donatur dan jemaat Cornerstone yang selalu menabur untuk cornerstone home sehingga cornerstone home tidak pernah berkekurangan. Cita-cita saya adalah menjadi pengajar ( guru) kebenaran yang sejati kepada setiap anak-anak.
Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amen.
SELVIANA SINTA
( FLORES - NTT)
Shalom Bapak/Ibu, saudara/saudari sekalian
Perkenalkan… Nama saya Shinta. saya berasal dari pulau Flores (Manggarai), Nusa Tenggara Timur, saya putri sulung dari empat bersaudara.
Puji Tuhan sejak awal saya memutuskan untuk tinggal bersama saudara/saudari dan bahkan adik-adik yang lain dalam Kristus di Cornerstone Home Bapak Henry dan Ibu Nova menerima saya sebagai anak untuk dididik dan diperlengkapi menjadi hamba Tuhan dan pengajar Firman Tuhan di Cornerstone School. Semua kebutuhan makan minum dan fasilitas yang semacamnya sangat menolong dan menunjang segala perkuliahan dan pelayanan yang sementara kami jalankan. Sangat bersyukur sekali karena begitu banyak hal yang kami terima di rumah ini. Dan saya, pribadi sangat diberkati dengan proses yang saya lewati sejauh ini, saya semakin dibentuk dan dipertajam melalui pengajaran dan didikan yang senantiasa mengubahkan saya. Alasan saya untuk berada di tempat ini adalah untuk menjadi seorang pengajar dan suatu hari saya menjadi pelayan Tuhan di mana Tuhan telah memanggil saya pertama kalinya.
Terima kasih untuk untuk kebaikan dan kemurahan Tuhan melalui tangan Bapak Henry dan Ibu Nova sebagai orang tua rohani bagi kami anak- anak di Cornerstone home. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
RAHEL LALI DAPA TEWO
( SUMBA - NTT)
Shalom Bapak/ibu, perkenalkan nama saya Rahel, saya anak ke-5 dari 6 bersaudara, saya berasal dari Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, saya adalah mahasiswa murni yang tinggal di Cornerstorne Home, di mana semua biaya dari makan, tranportasi dan kuliah ditanggung oleh Cornerstone Home.
Selama saya tinggal di Cornerstorne Home banyak hal yang saya pelajari di mana saya diajarkan untuk selalu disiplin dalam segala hal, seperti bangun setiap pagi untuk saat teduh, lanjut siap-siap untuk pergi praktek mengajar dan lanjut kuliah malam. Di Cornerston Home lebih menekankan untuk selalu membaca firman, berdoa, dan selalu ikut serta dalam pelayanan Gereja.
Selama di Cornerstorne Home saya tidak pernah kekurangan dalam hal makan dan dalam setiap kebutuhan yang diperlukan. Saya sangat bersyukur memiliki orang tua rohani yang sangat luar biasa dalam mendidik, membimbing dan berdoa untuk saya. Saya juga bersyukur dan berterimakasih kepada donatur dan jemaat Cornerstone yang selalu menabur untuk Cornerstone Home, sehingga kami yang tinggal Cornerstone Home tidak pernah berkekurangan.
Cita-cita saya menjadi pengajar yang sejati (Guru) yang menyampaikan kebenaran firman Tuhan kepada setiap anak-anak.
Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
DORKAS LAKA BIDA
( SUMBA - NTT)
Shalom Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari, Perkenalkan Nama saya Dorkas Laka Bida. Saya berasal dari Sumba Barat.
Dan saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, dan saya mempunyai 8 saudara dan saya anak keenam. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, yang telah menempatkan saya di tempat ini. Dan di sini saya bisa belajar banyak hal yang dulunya saya tidak bisa apa-apa, tetapi sekarang saya bisa belajar dan saya bisa melayani Tuhan. Dan saya juga bersyukur kepada Bapak Henry dan Ibu Nova di mana mereka menerima saya di Cornerstone Home, dan mereka membiayai uang kuliah, makan, transportasi, dan tempat tinggal.
Tujuan saya ada di sini adalah untuk melayani Tuhan sepenuh waktu.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
MICHAEL GALANG CHRISTIANO ( SALATIGA - JAWA TENGAH )
Shalom, Perkenalkan nama saya Michael, kami 3 bersaudara saya punya kakak (tiri) perempuan bernama Gabriel dan seorang adik bernama Noah. Kakak saya tinggal di Jawa bersama keluarga dari Mama. Sedangkan saya dan adik saya Noah tinggal di Cornerstone Home, berawal dari musibah yang menimpa Mama saya yang kena tipu oleh sahabat-sahabatnya sendiri. Mama kami jadi sakit dan tidak bisa bekerja lagi seperti dulu. Sehingga kami terpaksa diusir dari kost satu ke kost yang lain. Papa saya juga sudah tidak mampu lagi untuk bekerja. Sampai di satu titik di mana saya harus keluar dari sekolah lama karena tidak bisa bayar uang sekolah. Saya kemudian pindah ke Sekolah Batu Penjuru. Begitu juga dengan adik saya.
Karena keterbatasan papa dan mama kami, Ps. Henry dan ibu Nova meminta kami untuk tinggal di Cornerstone Home. Semua karena kebaikan Tuhan, karena awalnya mama berat untuk melepas kami begitu juga dengan kami yg terbiasa bersama. Mama pernah mencoba berusaha menitipkan kami di tempat keluarga mama, tapi mereka semua mempunyai syarat agar kami mengikuti keyakinan keluarga mama, yang tentu saja itu berat bagi kami. Tapi kasih Tuhan yang tanpa batas kepada kami, akhirnya kami bersepakat memutuskan untuk tinggal di Cornerstone Home, supaya saya dan adik saya bisa melanjutkan sekolah.
Saya bercita-cita menjadi perwira polisi dan adik saya bercita-cita menjadi pendeta. Puji Tuhan selama kami berada di Cornerstone Home, kami belajar dan dididik menjadi anak yang taat dan belajar untuk menyenangkan hati Tuhan.
GILANG NOA RISTA ( SALATIGA - JAWA TENGAH )
Shalom, Perkenalkan nama saya Noah, saya 3 bersaudara. Saya punya kakak (tiri) perempuan bernama Gabriel dan seorang kakak laki-laki bernama Michael. Kakak perempuan saya tinggal di Jawa bersama keluarga dari mama. Sedangkan saya dan kakak saya Mikhael tinggal di Cornerstone Home.
Masalah kami berawal dari musibah yg menimpa mama saya yang kena tipu oleh sahabat-sahabatnya sendiri sehingga mama kami jadi sakit dan tidak bisa bekerja lagi seperti dulu, sehingga kami terpaksa diusir dari kost satu ke kost yg lain. Papa saya juga sudah tua dan sakit-sakitan, sehingga papa saya tidak mampu lagi untuk bekerja. Saya dan kakak saya harus dikeluarkan dari sekolah lama karena menunggak SPP berbulan-bulan, dan akhirnya kami masuk ke Sekolah Batu Penjuru. Karena keterbatasn papa dan mama kami, Ps. Henry dan Ibu Nova meminta kami untuk tinggal di Cornerstone Home, supaya kami bisa terus bersekolah dan papa mama bisa menata hidup mereka kembali.
Saya bersyukur karena melihat perlahan-lahan papa dan mama mulai pulih, saya dan kakak saya bisa tetap bersekolah dan kehidupan kami terpelihara. Itulah yang membuat saya ingin menjadi pendeta, karena saya melihat dan merasakan sendiri kebaikan Tuhan dalam kehidupan keluarga kami.
Puji Tuhan selama kami berada di Cornerstone Home, kami belajar dan dididik menjadi anak yang taat, mengasihi Tuhan, dan belajar melayani Tuhan.
MOSES ALI
( KALIMANTAN BARAT )
Shalom Bapak/Ibu,
Perkenalkan nama saya Ali, saya berasal dari Kalimantan Barat. Pada saat itu saya masih Katolik dari keluarga sederhana di pedalaman Kalimantan Barat. Saya ada di Cornerstone Home karena pada tahun 2020 saya mendapatkan informasi dari saudara saya bahwa Sekolah Tinggi Teologia Internasional Cornerstone membuka pendaftaran sekolah gratis bagi 12 orang mahasiswa. Saya tertarik dan kemudian saya datang ke Bali. Saya mengambil program S1 Teologia. Dan puji Tuhan tahun ini saya akan menyelesaikan pendidikan saya. Selama kurang lebih 3 tahun setengah saya sudah ada di Cornerstone, saya mengalami ada banyak hal yang berubah dalam hidup saya. Terimakasih kepada Pdt. David Henry Parera dan juga Ibu Alexandra Ivanova yang telah membina, mendidik saya dengan sabar. Saya yang sebelumnya urakan, rusak, dan hidup tanpa tujuan, kini telah menemukan tujuan hidup dan melihat masa depan yang penuh harapan.
OTNIEL MBAY LANDU DJAWA
( SUMBA - NTT )
Shalom, Perkenalkan nama saya Otniel, saya berasal dari pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Saya lahir dari keluarga yang tidak percaya Tuhan Yesus.
Pada tahun 2018 saya mengalami sakit yang dokter tidak tahu penyakit saya. Pada tahun 2021 saya mengikuti live streaming dari YouTube Cornerstone Bali, dan Bapak Pendeta Henry Parera mendapatkan penglihatan dan kata-kata pengetahuan tentang saya, dan langsung didoakan dan saya mengalami kesembuhan secara supranatural. Setelah itu saya langsung datang ke Bali dan ditawarkan untuk kuliah Teologia. Karena saya sudah mengalami mukjizat Tuhan maka saya mau kuliah Teologia supaya saya bisa melayani Tuhan.
Saya tinggal di Cornerstone Home, karena saya mau tinggal dengan orang-orang yang mencintai Tuhan, yang menyala-nyala dengan Tuhan. Di Cornerstone Home saya lebih mengalami perjumpaan dengan Tuhan lagi
Dan cita-cita saya yaitu suatu hari nanti saya akan menggembalakan jemaat dan memiliki kerinduan untuk mendirikan Cornerstone Home di tanah kelahiran saya.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
ERICKSON HINDA HALAWULANG
( SUMBA - NTT )
Shalom Bapak/Ibu, Perkenalkan nama saya Erik, saya berasal dari Sumba Timur, saya anak ke-4 dari 5 bersaudara. Saya adalah mahasiswa murni STTIC yang tinggal di Cornerstone Home. Di Cornerstone Home kami dibiayai makan, tempat tinggal, transportasi, dan kuliah.
Selama saya tinggal di Cornerstone Home banyak hal yang saya pelajari di mana saya diajarkan untuk selalu taat dalam segala hal, seperti bangun setiap pagi untuk saat teduh, dan lanjut mengantar adik-adik ke sekolah, praktek melakukan pekerjaan pelayanan di Cornerstone School, persiapan untuk kuliah malam. Dan saya lebih ditekankan untuk selalu membaca firman, dan selalu ikut serta dalam pelayanan Gereja. Selama di Cornerstone Home saya tidak pernah kekurangan dalam bentuk makan dan dalam bentuk kebutuhan apapun yang saya perlukan.
Saya sangat bersyukur dan berterimakasih untuk donatur dan jemaat cornerstone yang selalu menabur untuk Cornerstone Home, sehingga kami tidak pernah berkekurangan. Dan saya sangat bersyukur memiliki orangtua rohani yang sangat luar biasa dalam mendidik, mengajar dan berdoa untuk saya. Cita-cita saya menjadi pengajar firman (Pendeta) yang menyampaikan kebenaran firman Tuhan yang sejati kepada setiap orang-orang yang tidak mengerti dengan kebenaran Firman.
Terimakasih. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
RAYMOND PATRICK SUSANTO
( SEMARANG - JAWA TENGAH )
Shalom, Izinkan saya memperkenalkan diri, nama saya Raymond Patrick. Biasa dipanggil Raymond. Saya mempunyai 2 kakak perempuan.
Bermula ketika pada tahun 2018 kami sekeluarga mengalami permasalahan keuangan yang membuat kami hampir putus sekolah, namun karena pertolongan Tuhan yang luar biasa, kami bertemu dengan Cornerstone Home. Saya sudah tinggal di Cornerstone Home selama kurang lebih 5 tahun, kami merasa senang bisa temui anak-anak lain. Kami merasa seperti mempunyai keluarga kedua.
Saat ini kami sudah dibaptis, kami beribadah bersama kepada Tuhan, kami membangun hubungan pribadi dengan Tuhan, kami selalu membuat altar doa setiap hari, membaca Alkitab.
Saya memiliki impian menjadi seorang dokter dan musisi sebagai sampingan. Saat ini saya bersekolah di SMA jurusan ILMU KESEHATAN. Saya sangat berharap Tuhan Yesus terus membimbing dan membantu kami sehingga kami dapat mencapai impian yang kami doakan setiap hari.
Tuhan Yesus memberkati, Amin.
REYNATA PATRICIA SUSANTO
( SEMARANG - JAWA TENGAH )
Shalom, Perkenalkan nama saya Reynata Patricia. Biasa dipanggil Reyna.
Saya memiliki 1 kakak perempuan dan 1 adik laki laki. Saya memiliki seorang adik yang juga tinggal di Cornerstone Home bersama dengan saya bernama Raymond Patrick. Kakak perempuan saya bernama Regina, telah lulus dari Cornerstone Home juga dan sekarang bekerja melayani Tuhan sepenuh waktu sebagai tenaga Administrasi di Cornerstone School yang merupakan sekolah misi dari Gereja Cornerstone.
Awal dimulainya ketika di tahun 2018 keluarga kami mengalami problem dalam keuangan sehingga membuat kami hampir putus sekolah. Tetapi karena pertolongan Tuhan yang sangat baik kami bertemu dengan Cornerstone Home. Saya sudah tinggal di Cornerstone Home kurang lebih 5 tahun dan di sini kami merasa senang bisa bertemu dengan anak anak yang lain yang memiliki nasib yang sama dengan kami, sehingga kami merasa memiliki keluarga kedua dan saling sepenanggungan.
Saat ini kami sudah dibaptis, kami melayani Tuhan bersama-sama. Di Cornerstone Home, kami dididik untuk membangun hubungan pribadi kami dengan Tuhan, kami selalu melakukan mezbah doa setiah hari, membaca Alkitab.
Saya memiliki cita-cita menjadi seorang pengusaha, saya ingin memiliki sebuah hotel. Saya sementara menekuni SMK jurusan perhotelan. Saya sangat berharap Tuhan Yesus terus menuntun dan menolong kami hingga kami bisa mencapai cita cita kami yang kami doakan setiap hari.
Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati, Amen.
GUTRI DONAL
( KALIMANTAN BARAT )
Shalom, Perkenalkan nama saya Donal, saya berasal dari Kalimantan barat lebih tepatnya di Ngabang, Kabupaten Landak.
Saya sudah yatim piatu, tidak lagi memiliki kedua orang tua kandung, dan saya tidak memiliki pendidikan yang baik seperti anak-anak umumnya. Saya sekedar tamatan sekolah SMP, karena saya harus mengantikan bapa bagi adik saya untuk bekerja demi biaya adik sekolah dan biaya hidup, karena kehidupan kami yang berkekurangan. Namun sejak kecil saya bercita cita ingin jadi seorang pendeta.
Puji Tuhan di tahun 2019 saya bergabung dengan Gereja Cornerstone, karena saya mendengar berita bahwa Gereja ini memberikan beasiswa untuk orang-orang muda yang mau mempersembahkan hidupnyau untuk menjadi hamba Tuhan sepenuh waktu. Saya datang ke Bali untuk kuliah Teologia di STTIC dan saya tinggal di Cornerstone Home. Puji Tuhan, kehidupan saya dipenuhi dengan baik dari biaya makan sampai biaya kuliah. Dan di Cornerstone ini saya dapat merasakan kasih sayang keluarga, dan kasih sayang dari orang tua yang begitu indah dalam kehidupan saya, karena di tempat inilah saya banyak belajar untuk kuat melewati kehidupan ini.
Puji Tuhan di tahun 2023 saya bisa selesaikan study saya dengan baik dan dapat gelar S1 Teologia. Dan saya sekarang melanjutkan study S2 Teologia sembari bekerja sebagai staff fulltime di Gereja Cornerstone, karena saya ingin menjadi Gembala dan membangun Gereja. Saya bersyukur karena kebaikan dan anugerah Tuhan, sehingga saya bisa mengalami semuanya ini. Saya juga bersyukur kepada Tuhan untuk bapa dan ibu rohani saya, Pastor Henry parera dan ibu Alexandra Ivanova yang sudah mau menerima saya sebagai anak di Cornerstone Home.
Terima kasih.
Tuhan yesus Memberkati. Amen.
Yesaya 61:1-5,
”Roh Tuhan ALLAH ada padaku ,oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 2 untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, 3 untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya. 4 Mereka akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad 4 , dan akan mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi; mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang telah turun-temurun menjadi sunyi. 5 Orang-orang luar akan melayani kamu sebagai gembala kambing dombamu, dan orang-orang asing akan bekerja bagimu sebagai petani dan tukang kebun anggurmu.”